Taman Ria Harus jadi Lahan Terbuka Hijau
Senin, 26 Juli 2010 – 18:50 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Teguh Juwarno, mendesak pemerintah untuk mengembalikan lokasi Taman Ria di kawasan Senayan, Jakarta, menjadi lahan terbuka hijau. "Pengembalian fungsi lahan Taman Ria menjadi kawasan terbuka hijau itu adalah tanggung jawab kita bersama," kata Teguh, dalam rapat paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin (26/7).
Teguh menegaskan, puluhan tahun lahan Taman Ria itu hanya mendatangkan manfaat bagi segelintir pengusaha yang secara leluasa membuka usahanya. "Sangat tidak relevan lagi kalau kawasan Taman Ria itu kembali diserahkan ke pihak investor untuk dijadikan pusat perbelanjaan," ujar Teguh.
"Rencana tersebut harus kita tolak. Karenanya, Pimpinan DPR kita sarankan untuk bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), agar menjadikan wilayah Taman Ria sebagai kawasan hijau terbuka, serta menjadikan tempat itu bagian tak terpisahkan dari lingkup parlemen ini," imbuhnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, pimpinan rapat paripurna yang juga Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung, menegaskan bahwa Pimpinan DPR, MPR dan DPD telah meminta secara langsung hal tersebut. "Ketiga lembaga ini telah meminta secara terbuka kepada Presiden saat rapat konsultasi beberapa waktu yang lalu," terangnya. Karena itu, lanjut Pramono, DPR menyambut baik permintaan tersebut dan sepakat untuk menjadikannya sebagai keputusan bersama. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Teguh Juwarno, mendesak pemerintah untuk mengembalikan lokasi Taman Ria di kawasan Senayan, Jakarta, menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Terkait Pemanggilan Beberapa Pekerja, Pertamina Patra Niaga: Hanya Sebagai Saksi
- Bantu Sesama, Bridgestone Indonesia Donasikan 860 Kantong Darah ke PMI
- KemenPAN-RB Ingatkan Instansi Tenggat Waktu Laporan Kinerja Sudah Mepet
- Kunjungi Markas Yonkav 8 Kostrad, Mentrans Iftitah: Ini Adalah Rumah Bagi Saya
- Prabowo: Pertama Kali Dalam Sejarah Republik, Kami Turunkan Biaya Naik Haji
- Bantah Isu Penamparan Karyawan, Mendiktisaintek: Kami Sedang Bersih-Bersih