Taman Safari Cisarua Punya Pabrik Kertas Berbahan Kotoran Gajah
Kualitas Produk Bergantung Rumput yang Dimakan
Jumat, 16 November 2012 – 00:01 WIB
Setelah diolah menjadi bubur, proses berikutnya adalah pencetakan. Sistem pencetakan itu mirip sistem sablon. Yaitu, menggunakan cetakan frame dengan ukuran sesuai kebutuhan.
Dalam simulasi yang dilakukan saat peresmian, 1 kuintal kotoran gajah setelah diproses hingga menjadi bubur kertas bisa menghasilkan 210 lembar kertas berukuran 50 x 50 cm. Lembar-lembar kertas basah itu lalu dikeringkan. "Kalau sinar matahari sempurna, pembuatan kertas dari kotoran gajah ini cukup sehari," tambahnya.
Retno menyatakan, pihaknya belum berani memperbanyak suplai kotoran gajah untuk konsumsi pembuatan kertas. "Saat ini, yang banyak masih untuk pembuatan kompos," katanya.
"Kami belum bisa memproduksi kertas secara masal. Masih untuk keperluan sendiri," ujarnya.
Kampanye nol sampah atau zero waste untuk menyelamatkan bumi terus digalakkan. Misalnya, yang dilakukan Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408