Tamansiswa Sebut Pentingnya Jalan Tengah Sistem Pendidikan

jpnn.com, JAKARTA - Sekertaris Umum Perkumpulan Keluarga Besar Tamansiswa Ki Mustadin mengatakan Tamansiswa harus menyumbang saran agar cita-cita luhur pendidikan tidak terlepas dari akar kebudayaan bangsa.
Hal itu disampaikan Ki Mustadin dalam pembukaan Seminar Seri Ambuka Raras Angesti Wiji di Yogyakarta.
Dia menilai pendidikan perlu diimplementasikan melalui sistem merdeka belajar yang didasari nilai luhur budaya bangsa Indonesia.
“Pertarungan gagasan pendidikan yang berdasarkan kompetisi terbuka dikawinkan dengan link and match yang didorong dalam bentuk sistem merdeka belajar perlu dipijakkan pada nilai luhur budaya bangsa," kata Ki Mustadin, Sabtu (4/6).
Doktor Psikologi lulusan UGM itu menyampaikan kolaborasi Tamansiswa dengan berbagai pihak dalam membangun pendidikan di Indonesia ialah langkah yang sangat baik dan strategis.
"Jalan tengah Tamansiswa, yakni pendidikan yang mengasah keluhuran budi dengan kesenian dan kebudayaan tanpa meninggalkan tuntutan alih teknologi pendidikan serta tuntutan global yang makin kompetitif," tandas Ki Mustadin. (mcr9/jpnn)
Sekertaris Umum Perkumpulan Keluarga Besar Tamansiswa Ki Mustadin mengatakan perlunya jalan tengah dalam sistem pendidikan Indonesia.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih
- Algonova Bantu Asah Keterampilan Anak-anak Sejak Dini
- Waka MPR Ibas Berharap Sekolah Rakyat Dibangun di Pacitan, Minta Bupati Siapkan Lahan
- Wakil Ketua MPR Minta Penerapan Wajib Belajar 13 Tahun Dipersiapkan dengan Baik
- Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan
- Verrell Bramasta: Pendidikan Adalah Kunci untuk Menciptakan Generasi Unggul
- Gen Z Didorong Melek Finansial melalui Edukasi dan Inovasi Digital