Tamasya Almaidah Bergulir, Djan Faridz Tak Khawatir
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz sebagai pendukung Basuki T Purnama di Pilkada DKI Jakarta tidak mempersoalkan munculnya aplikasi Tamasya Almaidah.
Aplikasi itu dibuat untuk mengajak orang dari luar datang ke Jakarta sebagai saksi di tempat pemungutan suara saat pencoblosan Pilkada DKI putaran kedua pada 19 April mendatang. Aplikasi Tamasya Almaidah terdapat di Google Play.
"Enggak khawatir. Di dalam bilik (suara) itu, hati nurani yang ngomong. Hati yang menentukan pilihan," kata Djan, Senin (20/3).
Menurut Djan, jika KPU DKI mengizinkan Tamasya Almaidah maka dia juga tidak perli memasalahkan aplikasi itu. "Kita enggak bisa ngomong apa-apa, biarin aja," ucapnya.
Meski begitu, Djan mengimbau warga dari luar DKI yang ikut dalam Tamasya Almaidah agar tidak masuk ke bilik suara. Pasalnya, hal itu bisa mendatangkan pandangan negatif.
"Yang penting dia kagak masuk di bilik suara. Kalau masuk bilik suara, ya sekalian aja lu coblos sendiri," ujar Djan.(gil/jpnn)
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz sebagai pendukung Basuki T Purnama di Pilkada DKI Jakarta tidak mempersoalkan munculnya
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Inilah yang KPK Dalami dari Ahok terkait Kasus Korupsi LNG
- KPK Periksa Ahok, Lihat
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count