Tamasya ke Afrika, Sekeluarga Jadi Korban Jatuhnya ET 302
Perjalanan itu direncanakan jauh hari sebelumnya dan mereka memutuskan saat liburan Maret ini adalah waktu yang tepat untuk melakukannya. "Saya bertanya pada ayah saya kenapa dia ingin ikut pergi dan dia berkata pada saya bahwa dia ingin merasakan bepergian sekali lagi," ungkapnya.
Legislator Slovakia Anton Hrnko juga harus kehilangan seluruh anggota keluarganya. Istrinya, Blankam, serta putra dan putrinya -Martin dan Michala- menjadi korban tewas ET 302.
Pakar pariwisata kutub Sarah Auffret juga harus kehilangan nyawa. Perempuan berkewarganegaraan Inggris dan Prancis itu berencana ke Nairobi untuk menghadiri acara PBB.
Dia akan menjadi pembicara tentang bagaimana mencegah polusi plastik pada binatang laut. Perempuan 30 tahun tersebut pernah tinggal di Australia, Jerman, Argentina, Jepang, dan Semenanjung Antartika.
Dalam daftar korban, beberapa di antaranya adalah anggota PBB yang akan menghadiri pertemuan di Nairobi seperti halnya Auffret. Salah satunya adalah pekerja Badan Pangan Dunia dan Agrikultur (FAO) Joanna Toole. "Dia adalah orang yang lembut dan penyayang," ujar sang ayah, Adrian.
Kesedihan ayah yang kehilangan putrinya itu memang tak bisa digambarkan. Tapi, sekali lagi, meski menyesakkan, kenyataan harus diterima dengan lapang dada. (sha/c25/dos)
Jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines ET 302 meninggalkan kisah pilu. Banyak di antara keluarga korban yang masih tak percaya bahwa orang-orang tercinta mereka telah tiada
Redaktur & Reporter : Adil
- Polri Terjunkan Tim Inafis Untuk Identifikasi Korban Pesawat Jatuh di Pohuwato
- Investigasi Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Cek Komunikasi Pilot dengan Petugas Menara Pengawas
- Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di BSD Terungkap
- Ini Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
- Kepala Basarnas Jakarta Ungkap Fakta Terkait Pesawat Jatuh di BSD
- Pesawat Terjatuh di BSD, 3 Penumpang Meninggal