Tamatan SD, Modal Rp 500 Ribu, Omzet Rp 300 Juta per Bulan
Sabtu, 12 November 2016 – 00:06 WIB
Tiap hari kata Tulus, permintaan pasar sampai 500 ekor bebek ditambah ayam 50 ekor.
“Bebek disuplai dari petani Lebong, BU, Muko Muko, Kepahiang, Curup dan saya juga dapat tambahan dari Medan dan Sumatera Barat,” papar Tulus.
Usaha yang dijalankan itu tidak selama-lamanya mulus. Dia pernah rugi puluhan juta.
Gara-garanya bebek yang disuplai dari luar kena wabah flu burung, hampir 60 persen bebeknya mati.
Sejak pengalaman itu, dia selalu memberi vaksin khususnya bebek yang baru masuk.
“Vaksin itu penting, agar kualitas bebek terjamin dan daging sehat,” tuturnya.(**/sam/jpnn)
TULUS Jati Utama (25) tak tamat SMP. Bapak dua anak asli Desa Talang Pauh ini membuka usaha bermodal Rp 500 ribu di tahun 2008. Bisnis jual bebek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408