Tambah 100 Apotek Baru, Kimia Farma Siapkan Rp 300 Miliar
Kimia Farma berharap akuisisi akan memperkuat produk over-the-counter (OTC) farmasi atau produk tanpa resep dokter dan produk ethical atau obat yang hanya diperoleh melalui resep dokter.
”Kebetulan tidak banyak beririsan dengan produk kami,” imbuh Ngurah.
Pascaakuisisi tersebut, Kimia Farma memproyeksikan pertumbuhan pendapatan di atas 20 persen. Sebab, tahun lalu saja pertumbuhannya sudah 20 persen.
Kimia Farma berambisi mengakuisi rumah sakit sebagai bagian dari rencana ekspansi anorganik.
Ada sekitar sepuluh rumah sakit BUMN dan swasta yang sedang dibidik.
Yakni, rumah sakit-rumah sakit yang memberikan pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) atau minimal kelas C.
Dana akuisisi anorganik dianggarkan sebanyak Rp 2,5 triliun. (vir/c25/hep)
PT Kimia Farma (Persero) Tbk menyiapkan dana Rp 200-300 miliar untuk menambah seratus apotek baru pada tahun ini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Peran Strategis PAFI dalam Pengawasan Distribusi Obat Medis
- Cegah Penyakit Kronis, Dexa Group Gelar Skrining Kesehatan Gratis di 1.400 Apotek & Klinik
- Cerita 2 Warga Solo Berangkat Umrah Berkat Belanja di Viva Apotek
- Gandeng WSAudiology SEA, Kimia Farma Hadirkan Alat Bantu Dengar Vibe
- SwipeRx IPEC 2024 jadi Wadah Edukasi Apoteker & Pegiat Kesehatan
- Lewat Cara Ini Kimia Farma Group Turut Sukseskan Mudik Lebaran 2024