Tambah Jam Belajar, Tambah Fasilitas
Senin, 24 September 2012 – 08:54 WIB
BANDUNG-Rencana penambahan jam belajar untuk siswa sebaiknya diikuti dengan penyediaaan fasilitas oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Hal tersebut diungkapkan oleh pakar pendidikan sekaligus guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Said Hamid Hasan, kemarin (23/9). “Nanti mereka bisa mengerjakan PR dengan bimbingan guru, jadi kalau ada yang mengalami kesulitan bisa dibantu. Kalau seperti ini saat pulang mereka tidak akan punya beban lagi karena belum tentu di rumah ada yang memperhatikan,” terangnya.
"Adanya aturan penambahan jam belajar di sekolah sebagai upaya maksimalisasi siswa di sekolah bagus saja. Namun pemerintah juga harus menyeimbangi dengan fasilitas ataupun sarana dan prasarana pendukung. Terutama untuk memenuhi kebutuhan siswa seperti makan minum karena mereka harus pulang sore dan menyediakan fasilitas olah raga dan seninya,” ujarnya saat dihubungi, kemarin (23/9).
Dikatakannya, tambahan jam belajar sekolah tidak harus diartikan dengan belajar di kelas secara terus menerus. Mengerjakan pekerjaan rumah di sekolah juga termasuk di dalamnya. Apalagi adanya perbedaan antara siswa SD, SMP dan SMA sehingga tidak disamaratakan.
Baca Juga:
BANDUNG-Rencana penambahan jam belajar untuk siswa sebaiknya diikuti dengan penyediaaan fasilitas oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Mendikdasmen: Coding dan Artificial Intelligence Mulai Diajarkan pada Tahun Ajaran Baru
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert