Tambah Kas Titipan di Bumi Flobamora, BI Siapkan Rp 100 M
jpnn.com, KALABAHI - Bank Indonesia (BI) kembali menambah kantor kas titipan di bumi Flobamora, tepatnya di Kalabahi, Kabupaten Alor. Kantor kas titipan BI ini merupakan kantor kas yang ke-87 di Indonesia dan ke-8 di provinsi NTT.
Dengan tambahan kantor kas di Kalabahi ini, provinsi NTT merupakan daerah dengan jumlah kantor kas titipan BI terbanyak di Indonesia. Menariknya, dari delapan kantor kas titipan yang ada di NTT, tujuhnya bekerjanya sama dengan Bank NTT, dan satu dengan BRI.
Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Naek Tigor Sinaga dalam sambutannya saat peresmian kantor kas titipan BI (ke-87 di Indonesia dan ke-8 di NTT) bertempat di kantor Bank NTT Cabang Alor, Kamis (7/9) mengatakan, kehadiran layanan kas titipan di NTT menunjukkan hasil positif. Hasil positif itu, lanjut Naek, yakni terjadi peningkatan yang signifikan terhadap penyerapan uang tidak layak edar (UTLE) maupun pengedaran uang layak edar (ELE).
Naek menyebutkan, khusus untuk penyerapan UTLE oleh BI, pada semester pertama (Januari-Juli) tahun 2016 lalu, terserap sebanyak Rp 341 miliar. Pada semester pertama tahun 2017, uang tak layak edar yang diserap BI mencapai Rp 943 miliar.
"Artinya dengan penambahan layanan kas titipan ini, terjadi peningkatan yang sangat signifikan terhadap penyerapan uang lusuh atau tak layak edar mencapai 176 persen," ungkap Naek.
Tut hadir dalam acara ini adalah Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) NTT, Rudi Hadi Teguh, Kepala Biro (Karo) Ekonomi Setda NTT, Petrus Keron, Karo Humas Setda NTT, Samuel Pakereng, Anggota DPRD NTT, Ans Takalapeta, Asisten I Setda Alor, Ahmad Maro, Dirut Bank NTT, Eduard Bria Seran, Kepala Cabang Bank NTT Alor, Sony Pellokila, Forkopimda Alor dan undangan lainnya.
"Dengan hadirnya kas titipan BI di Kalabahi, kami berharap agar kualitas uang yang diterima masyarakat semakin baik dengan jumlah ketersediaan uang rupiah yang cukup," tambah Naek.
Naek lebih jauh menjelaskan, upaya BI memperbanyak layanan kas titipan di daerah bahkan pelosok nusantara bertujuan untuk memastikan uang rupiah beredar dan digunakan di seluruh wilayah NKRI.
Bank Indonesia (BI) menambah kantor kas titipan di bumi Flobamora, Provinsi NTT. Kehadiran layanan kas titipan di NTT menunjukkan hasil positif.
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- Pemerintah Sebar Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru
- Sambut Natal & Tahun Baru, BI Menyediakan Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun
- Malam-malam, KPK Menggeledah Kantor BI, Ada Kasus Korupsi Apa?
- BI Melaporkan Utang Indonesia Menurun, Berikut Perinciannya