Tambah Kuota Jemaah Jangan Menambah Masalah
"Maka manasik pola baru yang materi, metode dan frekuensi sudah ditambah harus dilaksanakan dengan lebih baik untuk membentuk jamaah yang lebih siap," jelasnya.
Kemudian kesiapan petugas. Sodik menjelaskan, petugas kloter dan nonkloter harus ditatar lebih baik sesuai perencanaan dan anggaran yang telah ditetapkan dalam penetapan BPIH.
Petugas yang prioritas adalah pemimpin langsung yakni ketua regu, ketua rombongan, petugas kesehatan, petugas perlindungan dan keamanan, pembimbing ibadah, petugas imigrasi, petugas fasilitas umum dan makanan.
Penanganan visa juga harus diperhatikan. Menurut Sodik, proses pendaftaran, pembuatan paspor harus lebih akurat dan cepat agar proses visa juga lebih cepat.
Tahun lalu ada data jemaah yang beda nama dalam paspor. Kasus yang sangat banyak dan menghebohkan tahun lalu adalah keterlembatan visa.
"Ini jangan terulang," tegasnya.
Pengelompokan jemaah juga harus menjadi perhatian. Kata Sodik, jemaah suami istri, satu keluarga, satu KBIH, satu kota diusahakan jangan terpisah.
"Tahun lalu banyak yang terpisah dan (persoalan ini) meresahkan," kata politikus Partai Gerindra ini.
Jemaah haji Indonesia pada 2017 atau 1438 Hijriah ini berjumlah 221 ribu. Ada tambahan 52 ribu orang dari jumlah jemaah tiga tahun sebelumnya.
- Gelar Hajj Run 2024, BPKH Persiapkan Fisik untuk Calon Haji Sejak Dini
- Aminin: 22 Jemaah RI yang Ditangkap di Arab Saudi adalah Korban
- 9.067 Jemaah Calon Haji Berangkat ke Tanah Suci Hari Ini
- BPKN Soroti Insiden Mesin Pesawat Garuda Terbakar saat Bawa Calon Jemaah Haji
- 445 Calon Jemaah Haji Asal Bangka Berangkat dari Bandara SMB II Palembang
- 2 Hari Lagi Jemaah Calon Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Arab Saudi