Tambah Kuota Jemaah Jangan Menambah Masalah
"Ada juga pengalaman kapasitas maktab tidak sesuai dengan jumlah jamaah dalam suatu kloter," kata Sodik.
Penjelasan tentang berbagai dan cara penggunaan fasilitas di pesawat, maktab, bis harus diberikan dengan baik.
Maktab, posko, klinik, bis dan lain-lain harus ditandai secara ekslusif dengan bendera, ukuran dan warna yang mudah didentifikasi jemaah.
Jumlah, posko dan militansi petugas perlindungan dan keamanan khususnya pencari jemaah hilang harus ditingkatkan baik di Mekah, Madinah dan terutama di Mina.
Sodik menambahkan, kualitas dan kuantitas fasilitas di Armuba terusma di Mina juga harus menjadi perhatian.
Misalnya, kualitas toilet dan kapasitas tenda agar jemaah tertampung dengan layak.
"Pernah ada kasus jemaah harus tidur miring karena tenda tidak cukup," kata Sodik mengingatkan.
Lebih lanjut Sodik mengatakan, sosialisasi, edukasi dan persuasi regulasi hari tarwiyah dan waktu jumrah harus dijelaskan dengan mendalam, bijak dan tegas.
Jemaah haji Indonesia pada 2017 atau 1438 Hijriah ini berjumlah 221 ribu. Ada tambahan 52 ribu orang dari jumlah jemaah tiga tahun sebelumnya.
- Gelar Hajj Run 2024, BPKH Persiapkan Fisik untuk Calon Haji Sejak Dini
- Aminin: 22 Jemaah RI yang Ditangkap di Arab Saudi adalah Korban
- 9.067 Jemaah Calon Haji Berangkat ke Tanah Suci Hari Ini
- BPKN Soroti Insiden Mesin Pesawat Garuda Terbakar saat Bawa Calon Jemaah Haji
- 445 Calon Jemaah Haji Asal Bangka Berangkat dari Bandara SMB II Palembang
- 2 Hari Lagi Jemaah Calon Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Arab Saudi