Tambah Modal Rp 61 Triliun
Selasa, 05 Juli 2011 – 05:14 WIB
Untuk dana segar APBN, pemerintah membagi dengan cara diambil langsung dari APBN dan melalui Perusahaan Pengelola Aset (PPA) senilai Rp 7,8 triliun. "Untuk dana segar Rp 7,8 triliun dibagi dua, yang pertama berasal dari APBN sebesar Rp 4,8 triliun. Kedua, berasal langsung dari PPA Rp 2,9 triliun," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Jakarta, Senin (4/7).
Mustafa menyebutkan, perusahaan pemerintah yang memperoleh PMN langsung dari APBN antara lain, PT Dirgantara Indonesia (PT DI), PT Pindad, dan Antara. Sedangkan yang melalui PPA adalah PT PAL, IKI (PT Industri Kapal Indonesia), Dok Koja Bahari, Kertas Leces, PT Balai Pustaka, PPA, dan PT Perikanan Nusantara.
Ia menambahkan, khusus PMN dengan skema RDI/SLA direncanakan mencapai Rp 8,743 triliun. Beberapa BUMN dengan skema RDI/SLA dengan Nilai pinjaman di atas Rp 100 miliar antara lain PT DI, Pindad, PAL, IKI, DKB, Kertas Leces, Djakarta Lloyd, PTPN XIV, Perumnas, RNI, Bahana PUI, Pertani SHS, Bukopin Syariah, Bahana Artha Ventura, dan PG Rajawali II," urai Mustafa.
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan dana segar berupa penyertaan modal negara (PMN) pada 2012 sebesar Rp 61,5 triliun.
BERITA TERKAIT
- QNET Raih Kategori Gold di Ajang Indonesia SDGs Award 2024
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG
- Bos Apple Lakukan Pertemuan dengan Kemenperin, Ternyata Ini yang Dibahas
- Gotrade Hadirkan Options Trading: Solusi Cerdas untuk Kendali Penuh atas Investasi
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen