Tambah Usia, Ini Doa Khofifah Indar Parawansa
Khofifah menceritakan masa kecilnya pun jauh dari kesan "berada". Sebaliknya, Khofifah pernah menjadi penjaja es lilin dan tukang pungut padi sisa panen di sawah milik nenek dan orang tuanya. Uang yang diperolehnya, diperuntukkan untuk membeli buku dan peralatan sekolah.
"Hal itu saya lakukan tanpa sedikitpun rasa malu. Karena buat saya, yang penting saya bisa membantu meringankan beban orangtua," ungkapnya.
"Baru di tahun 1991, saya diminta mengisi formulir pendaftaran jadi anggota DPR. Tahun 1992 saya jadi pimpinan fraksi, pernah ketua komisi, dan juga pernah jadi wakil ketua DPR RI. Saya masuk senayan saat usia 26 tahun," tambah ibu empat orang anak ini.
Kini di usianya ke 53 tahun, bukan berarti semangat Khofifah menjadi padam. Ia masih menyimpan cita-cita besar. Khofifah ingin mengabdi pada tanah kelahirannya, Jawa Timur.
Dua kali menelan kekalahan dalam Pilgub 2008 dan 2013, tidak lantas menyurutkan langkah Khofifah untuk kembali bertarung dalam Pemilihan Gubernur 2018.
Bersama Emil Elestianto Dardak, Khofifah bertekad membawa Jawa Timur menjadi lebih sejahtera dan makmur.
"Bukan obsesif, tapi saya ingin berbuat lebih dan fokus untuk Jawa Timur. Karena bagaimanapun saya lahir dan dibesarkan di Jawa Timur," tuturnya.
Sabtu (19/5) merupakan hari istimewa buat Khofifah Indar Parawansa karena penanggalan itu, Khofifah genap berusia 53 tahun.
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Golkar Surabaya Ikut Sukseskan Pemecahan Rekor MURI Senam Serentak Nasional
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- ARPG Serukan Pilih Khofifah dan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024
- Dukungan Warga Jatim Makin Kuat ke Khofifah-Emil Berkat Kinerja yang Gemilang
- Habib Zein Nilai Kepemimpinan Khofifah Hadirkan Banyak Inovasi untuk Dorong Kemajuan Jatim