Tambah Utang Rp 400 triliun Bukanlah Sikap Santun
Baik Hati Belum Tentu Bukan Neo-lib
Kamis, 11 Juni 2009 – 19:07 WIB

Tambah Utang Rp 400 triliun Bukanlah Sikap Santun
“Jaman SBY justru terjadi gejala deindustrialisasi, penggerogotan daya beli, semakin melambungnya harga sembako dan ketergantungan terhadap utang dan modal asing semakin besar,” tudingnya.
Karenanya dengan penuh percaya diri Hendrawan mengajak berdebat soal ekonomi dengan kubu SBY-Boediono. “Kami yakin disbanding kebijakan yang neo-liberal, rapor Mega masih lebih baik,” tandasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA – Para pemilih di Pilpres mendatang diharapkan tetap mewaspadai isu neo-liberalisme. Sebab, kebijakan yang nyata-nyata dinilai telah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang