Tambak Garam Tercemar, PLTU Siap Ganti Rugi

Tambak Garam Tercemar, PLTU Siap Ganti Rugi
Tambak Garam Tercemar, PLTU Siap Ganti Rugi
Berusaha untuk menengah-nengahi Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Tasiya Soemadi Al Gotas SE MM beberapa kali memberikan penjelasan kepada pihak manajemen PT CEP dan petambak garam agar saling menghargai dan menghormati semua pihak yang ingin menyampaikan aspirasinya. Karena apa pun yang terjadi masyarakat dan PT CEP sama-sama saling membutuhkan. “Jangan bahas topik yang lalu, kita di sini untuk mencari solusi yang terbaik bagi semuanya,” bebernya.

Ketika jeda pertemuan, Gotas mengatakan pada prinsipnya DPRD Kabupaten Cirebon mau menampung seluruh aspirasi masyarakat dan mencoba memperjuangkannya agar bisa terealisasi. Namun, pihak eksekutif selaku pihak yang menjalankan kebijakan pemerintah harus selektif lagi dalam mengundang investor yang ingin menanamkan modalnya di Kabupaten Cirebon, sehingga hal-hal seperti ini tidak terulang kembali. “Pilih investor yang peduli kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya, hal ini demi kondusivitas daerah,” katanya.

Hingga pukul 16.30 rapat masih berjalan alot, hingga akhirnya diputuskan akan ada pertemuan lanjutan yang hanya diwakili oleh salah satu petambak garam dan manajemen PT CEP terkait mekanisme ganti rugi yang diingkan oleh petambak garam. Manajemen PT CEP meminta hasil rapat tersebut dituangkan dalam berita acara yang berisi saran-saran dari Ketua DPRD Kabupaten Cirebon kepada pihak dewan direksi PLTU Cirebon terkait tuntutan petambak garam tersebut. “Melalui surat ini, kita akan bantu masyarakat sebagai dasar kita menerangkan kepada dewan direksi, walaupun hingga saat ini belum ada bukti konkret kalau PLTU Cirebon yang mencemarkan garam petani. Tapi, kita siap bantu mereka demi menjaga hubungan yang baik,” tegasnya. (jun)

SUMBER– Para petambak garam asal Kecamatan Astanajapura didampingi Asosiasi Petani/Petambak Garam Indonesia Kabupaten Cirebon kembali melakukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News