Tambang Adani Dibiayai China, Lapangan Kerja Australia Terancam
Adani Group dilaporkan kian mendekati tahap pengamanan pembiayaan proyek tambang dan kereta api kontroversial di pedalaman Queensland, Australia. Jika hal itu berwujud, lapangan pekerjaan bagi warga lokal akan terancam.
Dalam beberapa minggu mendatang kemungkinan akan diumumkan bahwa BUMN, perbankan, dan lembaga kredit ekspor milik pemerintah China akan membiayai pertambangan ini.
Dalam kesepakatan ini kemungkinan Adani, perusahaan asal India, tidak lagi memerlukan pinjaman bersubsidi dari Pemerintah Australia hingga $ 1 miliar untuk pembiayaan jalur kereta api yang dibutuhkan mengangkut batubara ke pelabuhan.
Namun dana dari pemerintah China akan mendatangkan risiko menghilangkan kesempatan kerja bagi warga lokal.
Perusahaan-perusahaan dan lembaga kredit ekspor China selalu mewajibkan bahan bangunan untuk infrastruktur utama bersumber dari China, yang secara efektif mengalihkan pekerjaan dari Australia. Hal ini juga menimbulkan keraguan atas klaim Adani bahwa proyeknya akan menciptakan ribuan pekerjaan untuk warga Queensland.
Beberapa hari lalu seorang direktur Adani Mining, anak perusahaan Adani Enterprises di Australia, menjelaskan bahwa Adani telah mendapatkan pendanaan dari China untuk pertambangan Carmichael di Queensland Utara dan proyek kereta api Carmichael.
Dia mengatakan bahwa Adani tidak memerlukan pinjaman dari Northern Australia Infrastructure Facility (NAIF) untuk mendanai pembangunan jalur kereta sepanjang 388 kilometer. Menurut informasi yang diperoleh ABC, dia juga mengklaim pengumuman resmi mengenai "pembiayaan" sudah dekat.
Meski perinciannya tidak jelas, namun ABC mengungkapkan awal bulan ini bahwa sebuah perusahaan BUMN China, China Machinery Engineering Corporation (CMEC), dalam negosiasi dengan Adani untuk kontrak pembangunan pabrik dan peralatan penambangan utama sebagai imbalan atas dukungan finansial China terhadap tambang Carmichael.
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia