Tambang Bijih Besih Ancam Tanah Adat
Senin, 31 Oktober 2011 – 10:42 WIB

Tambang Bijih Besih Ancam Tanah Adat
Tak hanya tanah adat Dayak Pitap, tanah adat dayak di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, tepatnya di Batu Kambar kabarnya juga terancam oleh eksploitasi bijih besi.
Baca Juga:
“Ini bukan masalah sepele, meski belum ada data tanah adat yang dirampas untuk pertambangan tapi tetap saja ada ancaman,” cetus Andi.
Diterangkan Andi, posisi tanah adat atau kawasan adat memang cukup lemah. Jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan disebutkan bahwa masyarakat adat memang diakui keberadaan. Namun untuk kawasan adat, undang-undang tersebut tidak mengaturnya.
“Anggapannya adalah semua hutan di Indonesia adalah hutan negara jadi mereka tidak peduli di situ ada masyarakat adat atau tidak,” ucap Andi.
BANJARMASIN - Eksploitasi sumber daya alam di Kalsel ternyata tak hanya mengancam hutan dan lahan pertanian. Tanah adat milik suku asli di provinsi
BERITA TERKAIT
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024
- Detik-Detik Penumpang KA Ciremai Terperosok di Rel Stasiun Semarang Poncol
- Tanam 1.000 Bibit Pohon di Kawasan Waduk Logung Kudus, Taj Yasin Ingatkan Perawatan
- Komitmen Gubernur Herman Deru Bantu Perbaikan Jalan dan Bangun RTLH di Ogan Ilir
- Wajah Baru di Polda Jateng, 2 Jenderal Melesat ke Mabes Polri
- Jurnalis UIN Walisongo Diteror Seusai Meliput Diskusi Militerisme