Tambang Emas Tradisional di Gunung Putri Longsor, 6 Orang Tewas, 4 Luka-luka
jpnn.com, KOTABARU - Sedikitnya enam orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka dalam peristiwa tanah longsor di areal Tambang emas tradisional di Gunung Putri, (Puncak Pegunungan Meratus) Desa Bulu Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Senin sekitar pukul 06.00 Wita.
Kapolsek Sungai Durian, AKP Nur Alam, Senin mengatakan, peristiwa tanah longsor di daerah tambang emas rakyat tersebut mengakibatkan enam orang pekerja meninggal dunia, dan empat orang lainnya mengalami luka-luka.
Korban meninggal dunia, adalah Pudin (25) warga Hulu Sungai Tengah, Purwadi/Dullah, (30) Tanah laut, Didik wiyoni, (36) Kotabaru, Prayitno (30) Kediri, Jatim, Iqbal (29) Tapin, dan Nardi (belum ditemukan)
"Seluru personel Polsek Sungai Durian bersama Koramil dan masyarakat masih melakukan pencarian korban atas nama Nardi," katanya
Sedangkan korban yang mengalami luka-luka, adalah, Nor Kholis (46) Kotabaru, Mariamah (47) Kotabaru, Dila (7) Kotabaru.,
Dikatakan, bencana longsor di Gunung Putri Kecamatan Sungai Durian tersebut diakibatkan curah hujan sangat lebat.
Plt. Kepala BPBD Kotabaru, H Rusian Ahmadi Jaya mengatakan, lokasi tanah longsor merupakan areal tambang emas yang dikelola secara tradisional oleh para pendatang dari berbagai daerah.
"Lokasi kejadian di Pegunungan Meratur dan jauh dari pemukiman penduduk, perkampungan terdekat Desa Bulu Kuning, Kecamatan Sungai Durian, yang jarak perjalanan sekitar 5 jam dari desa tersebut," kata H Jaya.
Sedikitnya enam orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka dalam peristiwa tanah longsor di areal Tambang emas tradisional di Gunung Putri, Senin sekitar pukul 06.00 Wita.
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- 3 Perusahaan Tambang Dipanggil Polisi Buntut Banjir Bandang dan Longsor di Sukabumi
- BPBD Minta Warga Manggarai Waspada Banjir dan Longsor
- Terjadi 60 Peristiwa Tanah Longsor di Ponorogo 2 Bulan Terakhir
- 4 Kecamatan di Makassar Rawan Bencana