Tambang Galian C Bikin Lereng Gunung Batur Tak Lagi Hijau
JPNN bersama jajaran P3E Bali Nusra juga sudah melihat langsung bagaimana pengerukan pasir tambang galian C benar-benar mengikis kawasan lereng Gunung Batur.
Saat melintas di jalanan itu, terlihat jelas perbedaan penggunaan lahan. Di sisi kanan penuh dengan lubang kawasan yang sedang dikeruk, kering dan tak elok dipandang
Sementara itu di sisi kiri tampak jelas pertanian milik warga yang hijau dengan berbagai jenis tanaman.
Seolah tak ada yang khawatir dengan sisi jalan lain yang berlubang terus digali dan dikeruk oleh beberapa mesin eskavator.
Tambangan besar-besaran di lereng Gunung Batur diduga terjadi karena ada perbedaan aturan di kalangan pemerintah daerah.
"Berdasarkan Perda di Pemprov Bali, kawasan itu bukan untuk pertambangan. Sementara, peraturan di pemkab, kawasan itu bisa untuk pertambangan. Itu yang kami khawatirkan membuat galian C akan menjamur di sana," sambung Rijal.
Karena itu, P3E Bali Nusra yang berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu berupaya mencari solusi untuk menjaga kelestarian dan lingkungan Batur dengan mengajak semua pihak terkait membahas solusi atas masalah pertambangan itu.
P3E Bali Nusra di bawah KLHK mendorong pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan masalah tambang galian C di kawasan lereng Gunung Batur.
- Suatu Hari Istri Dirut RBT Ditransfer Rp 10 Miliar oleh Sandra Dewi
- 2 WN China jadi Tersangka Pertambangan Ilegal di Palu
- Imbas Pertambangan Tanpa Izin, Kasus Malaria Melonjak di Pohuwato
- Ditanya Cara Mengatasi Pertambangan Ilegal, Ganjar Singgung Penegakan Hukum
- Pertambangan Ilegal di Tasikmalaya Meresahkan, Mabes Polri Diminta Turun Tangan
- Polisi Tangkap 30 Pekerja Tambang Batu Bara Ilegal di Muara Enim, Ini Barang Buktinya