Tambang Lesu, Kredit Otomotif Semakin Tergerus

jpnn.com - BALIKPAPAN – Penyaluran kredit otomotif di Kalimantan Timur semakin menyusut. Terutama untuk kredit kendaraan roda empat. Baik di segmen pelanggan personal atau korporasi.
Branch Manager Toyota Astra Finance (TAF) Area Balikpapan Zultan Sahgumai mengatakan, segmen pertambangan batu bara dan oil dan gas hingga turunannya sampai 2014 lalu menjadi penyumbang tertinggi bagi kontribusi permintaan leasing.
Baik dari sisi korporat dan customer. “Saat itu, kontribusi dari segmen tersebut mencapai 70 persen,” ucapnya kepada Kaltim Post, Selasa kemarin (9/8).
Semenjak awal 2015, sebut Zultan, permintaan kredit kendaraan roda empat di tempatnya penurun perlahan seiring mulai goyahnya dua segmen primadona Kaltim.
Sampai saat ini, dia akui penurunan yang dirasa sekitar 30-40 persen. Bahkan semakin mendekati akhir tahun permintaan menurun. Meski ada produk baru, belum bisa mengangkat permintaan kredit.
“Saat ini, untuk korporat pangsa segmennya sudah berubah. Yang mendominasi saat ini lebih kepada perusahaan yang bergerak di bidang jasa rental khususnya dan perdagangan,” terangnya.
Terpisah, Branch Manager Mandiri Tunas Finance (MTF) Area Balikpapan Andyana H Saputra juga menyampaikan hal yang sama. Selama segmen pertambangan batu bara serta oil dan gas masih merosot, penjualan otomotif dan penyaluran kredit untuk otomotif sulit tumbuh.
Branch Manager Adira Mobil Area Balikpapan Erlinda mengaku tiap bulannya permintaan leasing terus menurun.
BALIKPAPAN – Penyaluran kredit otomotif di Kalimantan Timur semakin menyusut. Terutama untuk kredit kendaraan roda empat. Baik di segmen pelanggan
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM