Tambang Longsor, 13 Penambang Sempat Terkurung
Selasa, 25 Desember 2012 – 10:14 WIB
TAPAKTUAN--Tambang emas di pegunungan Panton Luas Kecamatan Sawang, longsor. Akibatnya, Senin pagi (24/12),orang tua dan famili ribuan penambang geger dan panik. Pasalnya, tersiar kabar 13 pencari batu kandungan logam mulia ikut terperangkap didalamnya. “Dan syukur alhamdulilah, Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa, semua pekerja lolos dari mara bahaya. Dalam gelap gulita mereka keluar melalui mulut lubang lain yang menyatu dalam terowong tersebut. Tanah longsor yang menutup mulut terowongan sudah dibebaskan warga setempat,” ujar Dastur saat ditemui Rakyat Aceh (Grup JPNN).
Informasi yang diperoleh wartawan koran ini, ternyata 13 penambang emas tradisional di pengunungan Panton Luas Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan sempat terkurung dalam terowongan atau lubang galian dengan kedalaman mencapai 30 meter di bawah tanah. Penyebabnya karena mulut terowongan tertimbun longsor, namun tidak membuat fatal karena seluruh pekerja selamat.
Baca Juga:
Keterangan yang diperoleh dari Dastur (40) penduduk Panton Luas, mengatakan, memang Minggu malam (23/12) sekira pukul 23.00 wib ada kejadian, salah satu mulut lubang galian tambang emas tradisional tersumbat akibat tertimbun longsor. Dan 13 orang yang sedang mencari batu bermineral logam mulia sempat terkurung selama satu jam. Namun sejak tadi malam, masyarakat sudah membebaskan tanah longsor itu.
Baca Juga:
TAPAKTUAN--Tambang emas di pegunungan Panton Luas Kecamatan Sawang, longsor. Akibatnya, Senin pagi (24/12),orang tua dan famili ribuan penambang
BERITA TERKAIT
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel