Tambang Pasir Ilegal Beroperasi, Bukit di Batam Makin Gundul
jpnn.com, BATAM - Penambangan pasir darat secara ilegal masih saja terus beroperasi di dekat Dam Tembesi kembali beroperasi.
Padahal Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan (Ditpam BP) Batam sudah pernah menertibkan tambang liar itu sebanyak dua kali.
Penertiban terakhir sebulan yang lalu namun itu tak merubah apapun. Aktifitas illegal itu malah kian marak seperti kebal hukum.
Camat Sagulung Reza Khadafi kembali angkat suara. Dia berharap agar ada tindakan tegas dari pihak yang berwenang sehingga kerusakan lokasi tangkapan air itu tidak bertambah parah.
Alat berat dikerahkan untuk mengali pasir ilegal yang merusak lingkungan di Tembesi, Sagulung, Jumat (8/7). F Dalil Harahap/Batam Pos
“Sudah rusak parah lingkungan di sana. Jangan diperparah pagi. Ini harus ada tindakan yang tegas,” ujar Reza, Selasa (7/8).
Menindak lanjuti persoalan itu Reza mengaku pihaknya akan kembali menyurati instansi pemerintah terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam dan Ditpam BP Batam agar aktifitas itu segera dihentikan.
Penambangan pasir darat secara ilegal masih saja terus beroperasi di dekat Dam Tembesi kembali beroperasi.
- Bencana Longsor di Bukit Jodoh Batam, Delapan Rumah Rusak
- Jalan Layang Sungai Ladi Diresmikan, Kepala BP Batam: Ini Jadi Solusi Kemacetan
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Puluhan Juru Parkir Liar di Kota Batam Ditertibkan Polda Kepri