Tamim Khaja Mengaku Bersalah Rencanakan Serangan Teror di Sydney
Hakim Desmond Fagan mengungkapkan keraguannya atas kemungkinan deradikalisasi untuk Khaja, mengingat terdakwa merencanakan apa yang "secara efektif berupa serangan pembunuhan massal".
"Pendapat bahwa seseorang dapat direhabilitasi dari pandangan religius semacam itu melalui sebuah program memerlukan beberapa pembuktian," katanya.
"Perhatian nyata saya terhadap pelanggaran seperti ini adalah risikonya bagi masyarakat dan buruknya risiko itu sangat parah," katanya.
"Ketika seseorang yakin terhadap suatu filosofi sampai-sampai mempertimbangkan bahwa dia harus melakukan pembunuhan massal, tentunya sangat mengkhawatirkan," katanya.
Tim pembela Khaja akan mengajukan bukti laporan kejiwaan, bukti karakter dari keluarga dan teman-teman terdakwa serta laporan dari Layanan Korektif NSW menjelang sidang vonis.
Khaja diperkirakan akan dijatuhi vonis pada Februari 2018.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Alasan Perdagangan Bayi dan Anak di Indonesia Sulit Diberantas
- Warga Mengerubuti Hotel Tempat Liam Payne Ditemukan Meninggal
- Pendidikan di Australia Mengkhawatirkan karena Sistemnya Rusak?
- Dunia Hari Ini: Bintang Hiphop P Diddy Hadapi Tuduhan Baru Terkait Pelecehan Seksual
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel di Kamp Pengungsian Menewaskan Warga Palestina
- Banyak Peserta WHV asal Indonesia Merasa Tertipu di Australia