Tamliha Khawatir soal Cetak Uang Rp 600 Triliun, Berbahaya
Selasa, 19 Mei 2020 – 19:00 WIB
Sebab, ujar dia, UMKM terbukti menjadi garda terdepan dalam meningkatkan konsumsi domestik di dalam negeri.
“Pemerintah juga bisa memberikan pelatihan penjualan barang secara online bagi UMKM,” katanya.
Lebih lanjut Tamliha menyatakan bahwa stimulus dan pelatihan ini akan membuat UMKM bisa tetap bertahan di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Mereka bisa tetap berproduksi dan memasarkan barangnya dari rumah ke rumah.
“Dengan cara itu pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dengan baik, dan ekonomi Indonesia tidak makin terpuruk jauh,” pungkasnya. (boy/jpnn)
Syaifullah menilai wacana cetak uang dalam jumlah Rp 600 triliun akan memberikan dampak negatif.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Polda Riau dan BI Perketat Pengawasan Peredaran Uang Palsu Menjelang Pilkada
- Pecahan 10 Ribu Bergambar Rumah Limas Dimemorabilia oleh BI
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- KPK Sinyalir BI dan OJK Menyunat Dana CSR untuk Kepentingan Pribadi