TAMPAK: Presiden Sudah Soroti Penembakan Brigadir J, Penyidik Jangan Main-main
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK) Saor Siagian mengingatkan kepada penyidik agar tidak bermain-main dalam mengungkap kasus baku tembak antaranggota kepolisian di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Dia menilai kasus baku tembak antara Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan Bharada E itu sudah menyangkut eksistensi negara.
Saor pun tidak heran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkali-kali meminta pengusutan kasus baku tembak secara transparan dan akuntabel.
"Presiden berkali-berkali (meminta) segera dituntaskan. Jadi, penyidik jangan main-main lagi," kata pengacara eks penyidik KPK Novel Baswedan itu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/7).
Saor mendorong semua pihak, termasuk Komisi III DPR RI mau mengawal pengungkapan kasus berdarah yang terjadi pada Jumat (8/7) itu secara transparan dan akuntabel.
"Jangan lagi misalnya ada rekayasa, ada penyelidikan, jangan lagi ada tuduh-tuduhan baru," ujar Saor.
Sementara itu, anggota TAMPAK lainnya Roberth Keytimu meminta kepolisian tidak mengulur waktu pengungkapan kasus baku tembak.
Meurutnya, lamanya pengungkapan hanya memancing reaksi negatif publik. Semisal, kekuatan pelaku yang mengeksekusi Brigadir J sampai belum tertangkap kepolisian.
Tidak heran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkali-kali meminta pengusutan kasus penembakan Brigadir J secara transparan dan akuntabel.
- DPR Membuat Gebrakan, Semua Berdiri dengan Sikap Sempurna
- Kasus Judol di Komdigi, Anggota DPR Ini Singgung PP Buat Blokir Otomatis
- Jadi Peserta TASPEN, Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan THT
- Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari Tua dari TASPEN
- Area Khusus untuk Jemaah Haji dan Umrah di Bandara Soetta Dinilai Penting
- Minta Presiden Prabowo Buktikan Komitmen Netralitas Jajaran di Pilkada 2024