Tampang Bule, Nama Arab, Ternyata Tukang Racik Bom
jpnn.com, KABUL - Jika hanya mendengar namanya, publik tidak akan menyangka bahwa Abdul Wadood bukan warga Afghanistan. Atau anggota Taliban. Tapi, begitu berjumpa dengannya, orang langsung mengidentifikasi Wadood sebagai orang asing.
Senin malam (26/2) dia tertangkap basah meracik bom bersama tiga temannya sesama milisi Taliban. Kini lelaki asal Jerman itu ditahan di Kandahar.
’’Warga Jerman tersebut menyebut namanya sebagai Abdul Wadood. Dia tidak menyebutkan nama Jerman-nya,’’ kata Mayor Abdul Qadir Bahdurzai sebagaimana dilansir BBC, Jumat (2/2). Wadood ditangkap di sisi selatan Provinsi Helmand, persisnya di Distrik Gereshk. Militer Afghanistan menyatakan, dia sudah delapan tahun menjadi milisi Taliban.
Tidak ada perlawanan berarti dari Wadood saat aparat membekuknya malam itu. Tapi, dia hanya bisa berbicara dalam bahasa Jerman. Maka, militer Afghanistan membawanya ke ibu kota Provinsi Kandahar untuk menjalani interogasi pada Rabu (28/2). Jarak Helmand dan Kandahar berkisar 197,7 kilometer.
Kehadiran milisi asing dalam tubuh Taliban bukan fenomena baru. Namun, baru kali ini aparat menangkap milisi asing asal Jerman. VOA melaporkan, negara Eropa yang menyumbangkan milisi terbanyak di Afghanistan adalah Rusia dan Prancis.
Kepada Reuters, militer Afghanistan menyebut penangkapan Wadood tersebut sebagai fenomena langka. ’’Milisi asing itu memiliki jenggot yang panjang. Dia juga memakai jubah ala Taliban dan sorban di kepalanya,’’ kata Bahdurzai, petinggi militer Afghanistan dari Korps 215. Dia menduga, Wadood berusia 30–40 tahun.
Kepala Polisi Gereshk Ismail Khplwak menyebut Wadood sebagai penasihat militer Mullah Nasir. Nasir adalah komandan pasukan elite Taliban di Helmand yang dikenal dengan nama Red Unit. ’’Jarang ada milisi asing yang punya jabatan penting dalam tubuh Taliban,’’ katanya.
Sejauh ini milisi asing Taliban yang paling tenar adalah John Walker Lindh alias American Taliban. Pria Amerika Serikat (AS) tersebut dibekuk pada 2002 dan diganjar hukuman 20 tahun penjara.
Jika hanya mendengar namanya, publik tidak akan menyangka bahwa Abdul Wadood bukan warga Afghanistan. Atau anggota Taliban.
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?