Tampil di TV, Assad Ajak Dialog Oposisi
Senin, 07 Januari 2013 – 05:05 WIB
Menurut Assad, dialog itu harus merancang konstitusi nasional yang akan menjadi referensi politik dan ekonomi masa depan Syria. "Konstitusi itu harus disetujui rakyat melalui referendum," tuturnya.
Setelah itu, pemilu parlemen bakal dilaksanakan dan diikuti pembentukan pemerintahan baru. Namun, Assad juga kembali menegaskan bahwa semua itu bisa terjadi jika ada kesepakatan melalui dialog nasional.
"Hanya karena kami tidak menemukan partner sejauh ini, bukan berarti kami tidak tertarik dengan solusi politik. Masalahnya, kami belum menemukan partner," jelasnya.
Menurut Assad, konflik di Syria saat ini terjadi bukan antara pemerintah dan oposisi, namun antara rakyat Syria dan musuhnya. "Satu hal yang pasti saat ini bahwa yang kami hadapi adalah mereka yang membawa ideologi Al Qaeda ke Syria," tegasnya. Dia lalu mengulangi bahwa "teroris asing" berada di belakang revolusi rakyat Syria. (AFP/AP/cak/dwi)
DAMASKUS - Setelah lama tidak terlihat, Presiden Syria Bashar al-Assad akhirnya muncul di hadapan publik, Minggu (6/1). Penguasa 47 tahun itu menyampaikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika