Tampil Sebagai Starter, Ryan Gravenberch Catatkan Sejarah Baru

jpnn.com, AMSTERDAM - Ryan Gravenberch menjadi salah satu pemain yang disorot dalam pertandingan Belanda kontra Makedonia Utara pada laga terakhir Grup C EURO 2020 di Amsterdam Arena, Senin (21/6) malam. Bukan karena golnya, tetapi karena usianya dan keberhasilannya dipercaya pelatih turun jadi starter.
Kepercayaan Frank de Boer ke Ryan menjadikan dia masuk dalam catatan sejarah dari Timnas Belanda. Sebab, dia menjadi orang termuda ketiga yang turun sebagai starter di ajang final sebuah turnamen besar.
Saat ditampilkan tadi, Ryan masih berusia 19 tahun dan 32 hari. Termuda kedua ialah Bertus de Harder yang saat pertama kali main di turnamen mayor Eropa masih berusia 18 tahun 142 hari pada 1938 silam.
Sementara itu, untuk pemain termuda yang pernah dipercaya tampil dalam pertandingan Belanda di sebuah turnamen besar, ialah Jetro Willems. Dia saat diturunkan masih berusia 18 tahun dan 71 hari, rekor tersebut pecah pada 2012 lalu.
Karena itu, usai laga, Ryan tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. Dia merasa spesial karena menjalani debutnya sebagai starter di level ini.
"Bagus sekali, saya akhirnya tampil dari menit awal untuk Timnas Belanda. Spesial karena main di Amsterdam, sementara saya orang Amsterdam," ucap gelandang timnas Belanda usai laga.(dkk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ryan Gravenberch, pemain Timnas Belanda itu ternyata mampu mencatatkan dirinya di papan rekor, apa itu
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- PSSI Umumkan Komposisi Pelatih Timnas Indonesia, Kental Aroma Belanda
- Serangan Umum 1 Maret, Klaim & Versi (daripada) Soeharto
- Resmi, Robin Van Persie jadi Pelatih Feyenoord Rotterdam
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Soal Riset OCCRP, Prabowo Diminta Layangkan Nota Protes ke Pemerintah Belanda
- Dansa 90