Tampilkan 200 Motor Unik, Dapat Pujian Builder Asing
Jumat, 11 Oktober 2013 – 06:01 WIB
Dalam laman Facebook Kustomfest 2013, sejumlah komunitas motor kustom ramai memajang foto motor kustom mereka sebelum acara dimulai. "Ya karena ini memang pestanya anak-anak kustom," ungkap adik Lulut Wahyudi itu.
Memang, tak ada yang salah jika para pelaku kustom berpikiran demikian. Sebab, hanya itulah satu-satunya ajang kustom skala nasional yang pernah digelar di Indonesia. Karena itu, bukanlah hal aneh jika para penggiat motor kustom menganggap ajang yang baru berumur dua tahun tersebut sebagai pesta akbar mereka.
Perlu diketahui, komunitas otomotif memang tak bisa dilepaskan dari brotherhood (ikatan persaudaraan) antara sesama pencinta kustom. Hal itu terlihat jelas dalam Kustomfest 2013. Seorang custom painter asal Bandung, Syamsul Arifin, 40, misalnya. Dia mengaku gembira karena bisa bertemu kembali dengan para penggiat custom culture yang pernah dikenalnya.
"Saya seperti reuni di sini. Bahkan, saya seperti punya saudara baru dengan bertemu anak-anak kustom dari daerah lain," tuturnya.
Masyarakat kustom Indonesia berpesta pora. Mereka merayakan pergelaran kustom motor terbesar di Indonesia dalam Kustomfest 2013. Pengunjung begitu
BERITA TERKAIT
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang