Tampilkan Busana Dayak, Dinobatkan jadi Peserta Berbakat
Selasa, 14 Mei 2013 – 03:30 WIB
Di ajang Miss Coffee Indonesia 2013 ini sebenarnya Yesica memang tak memikirkan menang atau kalah. Namun, Yesica merasa enjoy menjadi utusan Kalbar untuk ajang Miss Coffee Indonesia 2013 itu. “Tidak usah dipikirin, dibawa enjoy saja. Yang penting pengalaman dapat,” katanya.
Ajang pemilihan Miss Coffee Indonesia 2013 ini sebenarnya didasari akan kecintaan terhadap besarnya potensi kopi Indonesia di kancah dunia. Apalagi Indonesia merupakan negara ketiga penghasil kopi terbesar di dunia, setelah Brazil dan Vietnam. Seleksi Miss Coffee Indonesia 2013 telah berlangsung sejak Februari hingga April 2013.
Selama masa karantina, para finalis Miss Coffee Indonesia 2013 akan mengikuti rangkaian kegiatan dan pelatihan, seperti lecture mengenai pengetahuan tentang kopi dan berkunjung ke perkebunan kopi. Kemudian penyuluhan tentang bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang dari Badan Narkotika Nasional, pembekalan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pengetahuan umum sosial dan budaya, public speaking, leadership, table manner, etiket, beauty class, dance dan koreografi.
Pemenang dari ajang ini akan menggantikan Miss Coffee Indonesia 2012, Bianca Beatrice. Selain itu berhak mewakili Indonesia merebut tahta Miss Coffee International 2013 yang sejak 2012 disandang Catherine Ramirez asal Dominican Republic. Miss Coffee Internasional akan digelar di Yogyakarta pada 16-26 Oktober 2013. (boy/jpnn)
Duta Kalimantan Barat (Kalbar), Yesica Cukarestu mengawali langkah mulus dalam ajang pemilihan Miss Coffee Indonesia 2013. Ia berhasil masuk tiga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408