Tampilkan Dewa Ganesha, Iklan di Australia Dikecam
MLA 'tak beniat menyinggung'
Manajer pemasaran MLA Andrew Howie menjelaskan melalui sebuah pernyataan bahwa kampanye iklan daging domba bertujuan mempromosikan persatuan dan inklusivitas.
"Kampanye tersebut menampilkan tuhan-tuhan, nabi dan dewa dari berbagai agama bersama dengan atheisme, pada kondisi yang jelas fantastis, dengan tujuan untuk menjadi seinklusif mungkin," kata pernyataan tersebut.
"Untuk mencapai hal ini kami melakukan penelitian dan konsultasi yang ekstensif," tambahnya.
"Niat kami tidak pernah bermaksud menyinggung perasaan. Namun justru mengakui bahwa daging domba adalah daging yang dikonsumsi dalam berbagai jenis budaya dan menampilkan seperti apa dunia akan terlihat jika orang meninggalkan pandangan mereka yang berbeda di belakang dan datang ke meja dengan tangan dan pikiran terbuka," demikian pernyataan MLA.
Vashisht mengatakan Australia adalah masyarakat multikultural dan MLA perlu memahami betapa sensitifnya isu tersebut bagi ratusan ribu umat Hindu dalam masyarakat, yang sebagian besar merupakan vegetarian.
Bukan yang pertamaRiwayat periklanan kotak-kotak
Iklan MLA yang aneka warna
Ini bukan yang pertama kalinya MLA memicu kontroversi terkait sebuah kampanye iklan.
Awal tahun 2017 lembaga ini juga menuai kritik karena menggambarkan orang Aborigin Australia sedang merayakan Hari Australia dengan sebuah barbekyu. Sebagai catatan, Hari Australia dirayakan pada hari kedatangan armada Inggris ke Australia 26 Januari 1788.
Ini bukan yang pertama kalinya MLA memicu kontroversi terkait sebuah kampanye iklan.
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- APK Dirusak, Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Bergerak!
- Bebas-Siti Yakin Menang 50 Persen Lebih Suara di Pilkada Polman
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Ikut Kampanye Luthfi-Yasin, Jokowi: Saya Datang karena Saya Dukung
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia