Tampung Semua Hasil Kerajinan Warga
Jumat, 07 September 2018 – 11:01 WIB
jpnn.com, SIDOARJO - Desa-desa di Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo telah dikenal sebagai sentra kerajinan kulit. Sebut saja Desa Kendensari, Desa Kalisampurno, dan Desa Kludan. Baik berupa sepatu, sandal, ikat pinggang, dompet, tas, koper, maupun jaket. Dari yang berharga ratusan ribu hingga jutaan.
Nuryono mengungkapkan, selama ini toko menjadi tempat untuk menampung hasil kerajinan warga dari Desa Kendensari, Desa Kalisampurno, dan Desa Kludan. Memang, salah satu tujuan berdirinya toko miliknya itu adalah tempat pameran untuk memfasilitasi warga. Sejak 2004 silam berdiri. "Semua kami tampung. Tidak ada yang ditolak, berapa pun jumlahnya," terang suami Sukarsih itu.
Menurut Jabir, salah seorang warga Kalisampurno, dirinya termasuk yang rutin berkirim ke toko milik Nuryono. "Sebulan bisa menaruh 600-an dompet, lalu ratusan tempat handphone, dan hand bag," ujarnya yang kemarin juga tampak menyetorkan barang-barangnya.
Nuryono tidak pernah membatasi kiriman warga. Berapa pun ditampung. Bahkan, dia memberikan pelatihan ke warga sekitar dan karang taruna untuk menjadi perajin andal. Sejumlah alat juga diberikan untuk penunjang pelatihan. "Walaupun barang bagus atau jelek, tetap kami tampung," sambung Nuryono.
Jika kualitas kerajinan itu belum bagus, biasanya Nuryono kerap memberikan cuma-cuma ke pengunjung sebagai suvenir. Dalam sehari, jumlah pengunjung selalu banyak. Bahkan bisa mencapai seribu orang saat weekend.
Baca Juga:
Jika kualitas kerajinan itu belum bagus, biasanya Nuryono kerap memberikan cuma-cuma ke pengunjung sebagai suvenir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi