Tampung Usulan Masyarakat, Ganjar Bakal Keliling Jateng

jpnn.com, JAWA TENGAH - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan keliling enam eks kerasidenan di Jateng untuk menampung usulan masyarakat secara detail.
Usulan-usulan tersebut nantinya menjadi pertimbangan untuk merencanakan pembangunan pada 2023.
"Saya jalan ke enam kerasidenan, apa persoalan yang ada di situ. Kemudian kami akan mendapatkan yang lebih detail dari masyarakat. Sebaran aspirasinya lebih representatif harapan kami," kata Ganjar seusai membuka masa Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jateng, Jumat (3/2).
Pria 54 tahun ini mengatakan, konsep Musrenbang keliling ini hanya ada di Jateng.
Pasalnya, kata Ganjar, dalam Musrenbang biasanya Pemerintah Daerah yang mendatangi kantor Pemerintah Provinsi untuk memberikan usulan-usulannya.
Sebagai informasi, konsep Musrenbang keliling menjadi andalan Ganjar untuk merencanakan pembangunan dengan mempertimbangkan usulan sampai ke tingkat mikro.
Konsep ini pun mengantarkan Jateng menjadi provinsi dengan Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) terbaik di seluruh Indonesia pada 2019 lalu.
"Karena pernah ada beberapa orang datang ke sini, dulu Musrenbang ini konsepnya mereka hanya datang ke kantor pemprov, terus kemudian memberikan briefing-briefing dan usulannya gitu-gitu saja, copy paste," kata Ganjar.
Setelah Musrenbang keliling ini, Ganjar Pranowo akan membuat program di masing-masing wilayah untuk menyelasaikan berbagai persoalan di Jateng.
- Nana Sudjana Berterima Kasih kepada Warga Jateng
- Momen Mbak Ita Tersedu, Pamit & Dukung Pemimpin Baru Kota Semarang
- Ini Legasi Nana Sudjana Selama Memimpin Jateng
- Terpental dari Motor Akibat Jalan Berlubang, Remaja 16 Tahun di Semarang Meninggal
- Petugas BNN Jateng Datang, Pengunjung Tempat Hiburan Malam di Semarang Kaget
- Duel Maut Pelajar di Semarang, Korban Sempat Salaman dengan Pelaku Sebelum Tewas