Tamrin Harus Minta Maaf secara Adat
Minggu, 09 Januari 2011 – 09:01 WIB
Dewan Pertimbangan Majelis Adat Dayak Adrianus Asia Sidot mengatakan akan menunggu Tamrin AT untuk meminta maaf dan mempertanggung jawabkan pernyataannya. Saat ini protes keras masyarakat Dayak sudah menyebar ke Sembilan Provinsi Di Indonesia. "Kita akan menunggu sampai Tamrin meminta maaf baik secara adat," terangnya.
Baca Juga:
Ia juga meminta agar masyarakat tidak tetap memandang masalah ini ialah kesalahan oknum, dan jangan sampai melebar hingga ke permasalahan agama dan suku. "Masalah ini tetap yang salah satu orang, jadi tidak melebar ke masalah yang lain," tegasnya sebelum berangkat ke bundaran Digulis Untan kemudian ke DPRD Provinsi.
Sementara ketua DAD Kalimantan Barat mengatakan masyarakat Dayak tidak meu menjadi objek dengan pernyataan tersebut. Melainkan masyarakat Dayak punya budaya yang bisa dikembangkan dan bukan untuk dilecehkan. "Sebagai seseorang terdidik. Tidak seharusnya seorang professor mengeluarkan pernyataan yang meyudutkan. Gelar prof dan dr yang diperolehnya diragukan," ujarnya.
Pernyataan seorang Profesor tersebut telah menciderai masyarakat Dayak di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri. Tidak benar pernyataan yang menyatakan bahwa masyarakat Dayak dengan sex bebas merupakan hal uang biasa. "Untuk itu saya minta agar Tamrin atas proses ilmiyah yang dilakukannya di batalkan," tegasnya.
PONTIANAK -- Sabtu (8/1), ribuan masyarakat Dayak diKalimantan Barat gelar aksi menuntut penyataan sosilog UI Tamrin Amal Tomagola yang
BERITA TERKAIT
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom