Tamsil Sebut Kode DPID Bukan Jatah
Senin, 10 September 2012 – 11:55 WIB
Khaerudin yang juga bersaksi untuk terdakwa Wa Ode Nurhayati mengakui kerap menggunakan kode warna untuk mempermudah pendataan terkait pengusulan. Namun, keduanya mengaku tidak tahu kaitan antara pengkodean tersebut dengan jumlah uang yang diterima oleh masing-masing kode.
Menurut Nando, memang data daerah penerima DPID yang diterima dari empat Pimpinan Banggar tersebut sudah disertai dengan nilai alokasinya.
Sebelumnya, Wa Ode mengatakan bahwa Rp1,2 triliun dari anggaran DPID sebesar Rp7,7 triliun mengalir ke Pimpinan DPR RI dan Pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Menurutnya, hal itu diketahui dari data yang ditemukan KPK dalam sebuah laptop yang disita dari ruangan Banggar. Di mana, didalamnya tertulis ada aliran dana kepada dengan pengkodean K satu mendapat jatah sebesar Rp300 miliar dan empat K lainnya sebesar Rp250 miliar.
JAKARTA - Anggota DPR dari PKS, Tamsil Linrung mengakui adanya kode-kode dalam alokasi anggaran penyesuaian infrastruktur daerah (DPID) tahun 2011.
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024, Ketum Partai Mengianaya Istri Muda, KPK Gelar OTT
- BKN Kasih Contoh Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer Jangan Panik ya
- Satgas Madago Raya Gencarkan Razia Senjata Api di Poso
- Tahanan Kabur yang Melompat ke Sungai di Rokan Hulu Berhasil Ditangkap Kembali
- PMKRI Serukan Perdamaian Abadi di Timur Tengah
- Saat Anggota Reserse Memberikan Penyuluhan ke Ratusan Jemaat Gereja, Lihat