Tanah Abang Semrawut Lagi, Satpol PP Tunggu Arahan Anies
Wakil Kepala Satpol PP Hidayatullah mengaku mengerahkan beberapa anggotanya setiap hari untuk melakukan razia. Operasi dilakukan pada pagi, siang dan sore.
Namun, klaim dia, pedagang kerap membandel. Saat melihat Satpol PP hanya segelintir, mereka berdagang lagi.
"Ada 300 PKL di Tanah Abang. Kadang ada gesekan di lapangan. Tapi, rutin kok kita lakukan razia. Kita tunggu arahan Pak Anies Baswedan seperti apa," ujar Hidayatullah.
Wilayah tersebut, sambungnya, harusnya murni jadi kawasan pasar. "Penjagaan tetap kita lakukan dan berkeliling. Kita juga ada sidang, yang bandel pasti kita tertibkan. Cuma persoalannya, Satpol PP ini jadi semacam pemadam saja. Ketika terjadi langsung ambil tindakan," katanya.
Bekas camat Tanah Abang ini menambahkan, dalam sebulan bisa ada 70 PKL yang ditertibkan Satpol PP. Mereka kemudian didata dan diminta membuat pernyataan tidak akan mengulangi kesalahan.
"Mereka kita bawa. Bagi yang sudah pernah ditangkap, mereka harus menjalani sidang. Kalau untuk sidang dalam sebulan bisa 30-40 PKL. Sanksi terberatnya barang mereka diambil dan bisa ditebus di pengadilan," terangnya.
Terkait dengan semrawutnya PKL di Tanah Abang, Hidayatullah mengatakan, harus ada kebijakan yang tegas dan jelas. Dia menyarankan agar wilayah Pasar Tanah Abang dijadikan pasar saja.
"Biar murni jadi lokasi pasar. Ada toko jualan, gudang, tempat ekspedisi dan lainnya. Karena saat ini kan belum tertata bagus," sarannya.
PKL kembali jadi raja di trotoar kawasan Pasar Tanah Abang. Satpol PP pun dibuat tak berdaya
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung
- Inilah Bukti Pengaruh Kuat Anies Baswedan, Bakorsi Berubah Haluan
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Mesin Betawi Penggerak Anies-Sandi Bekerja Untuk Memenangkan RIDO
- Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies