Tanah Air
Oleh: Dahlan Iskan
Perkiraan saya meleset: saya pikir Gubernur Jatim akan membawa tanah dari Bubat –yang menimbulkan dendam permusuhan antara Pajajaran dan Majapahit.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah membawa tanah dari Tambora dan air dari Narmada. Tambora di Sumbawa. Narmada di puncak gunung Rinjani, Lombok. Dua pulau beda etnis itu disatukan di IKN.
Tambora adalah gunung yang ketika meledak menggemparkan dunia. Abunya sampai New York.
Air Narmada dipercaya bisa bikin awet muda. Kini sudah ada air dalam kemasan dengan merek Narmada.
Pokoknya, para gubernur saling mencari alasan filosofis di balik sumber air dan tanah itu.
Presiden akan menempatkan campuran tanah dan air dari seluruh Indonesia itu di satu kendi besar. Kendi itu ditempatkan di ibu kota baru –sebagai lambang persatuan seluruh Nusantara.
Sebuah kemah didirikan di tengah hutan itu. Tendanya permanen. Akan bisa dipakai acara-acara serupa berikutnya.
Presiden bermalam di tenda itu nanti malam. Hanya lima gubernur yang diajak serta bermalam di tenda. Yakni semua gubernur dari Pulau Kalimantan. Selebihnya cari tempat bermalam di Balikpapan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membawa tanah dari lokasi kerajaan Majapahit. Airnya dari tujuh sumber kehidupan.
- Kokkang Ibunda
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Bergodo Kebogiro
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo