Tanah Amblas, Jalan - jalan Lenyap Seketika

Menurut Mahmud, berdasar cerita Noval, mereka terpisah setelah tsunami menghantam Pantai Talise, Palu. Saat itu Noval sedang membantu dua orang tuanya berjualan bakso di pinggir Pantai Talise. Sementara itu, sang adik, Dava, mengikuti Agus, 13, kakak tertua bermain di area lebih jauh dari pantai.
Menjelang magrib, guncangan gempa yang disusul gelombang tsunami membuat keluarga itu kocar-kacir. Agus dan Dava berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan Noval bersama dua orang tuanya harus tergulung tsunami.
BACA JUGA: Benar-benar Tanah Naik ke Atas, Menghempaskan Mobil
Noval terlepas dari pegangan sang ayah yang terus diterjang ombak. Sementara sang ibu tidak dia ketahui kabarnya. Kemarin mereka mendatangi posko pusat penanggulangan gempa BNPB di halaman Gedung Rumah Jabatan Gubernur Sulteng.
Keduanya tampak lemas. Dengan luka-luka tampak di sekujur tubuh. ”Noval selamat setelah tubuh kecilnya menyangkut di bangunan konter ponsel,” kata Mahmud. (*/uq/c10/ttg)
Gempa besar disusul tsunami di wilayah Sulteng membawa dampak kerusakan yang luar biasa, termasuk ribuan nyawa manusia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terjadi 36 Kali Gempa Susulan di Sulawesi Tengah
- Masjid Terapung Menjadi Saksi Bisu Kelamnya Bencana Gempa-Tsunami
- Dana Perbaikan Rumah Rusak Akibat Gempa Dipakai Buat Beli Sembako, Waduh
- Kementerian ATR/BPN Dorong Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sulteng Melalui GTRA
- Sulbar Bantu Sulteng Saat Gempa 2018, Sekarang Berganti
- Semoga Pemerintah Mendengar Keluhan Korban Gempa di Palu