Tanah Bergerak dan Retak, Rumah Warga Hancur
jpnn.com, TULUNGAGUNG - Tiga kepala keluarga di Tulungagung, Jatim terpaksa pindah karena rumah yang ditempati hancur akibat tanah retak. Sementara belasan warga lain memilih tetap tinggal di lokasi rawan tanah gerak tersebut.
BACA JUGA : Tanah Gerak, Warga Khawatir Longsor Besar Terulang Lagi
Belasan keluarga itu tinggal di RT 3 RW 11, Dusun Purwodadi, Desa Tanen, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung. Mereka memang tidak bisa beraktivitas dengan tenang sebab struktur tanah rumah yang ditempati sangat labil. Ancaman rumah roboh bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Sedikitnya terdapat 17 rumah warga yang rusak, di mana 7 di antaranya rusak berat," ujar Musali, ketua RT setempat.
BACA JUGA : Tanah Gerak, Tujuh Rumah Rusak
Warga memilih mengungsi ke tempat kerabatnya yang lebih aman, pascaterjadi pergerakan tanah yang cukup hebat sehingga bangunan rumahnya rusak berat.
Menurut Musali, setelah peristiwa itu rumah warga tidak lagi layak huni. "Warga hanya akan mengungsi sementara, saat terjadi hujan deras yang berpotensi memicu pergerakan tanah," kata Musali.
Pada 2001 silam tanah gerak membuah rumah warga rusak dan memaksa belasan keluarga pindah tempat tinggal.
- Mitsubishi Gelar Program Kilau Tahun Baru dan Musim Hujan
- Prakiraan Cuaca BMKG, Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini
- Cara Merawat Mobil Saat Musim Hujan, Cek Bagian Ini Agar Tetap Aman
- KAI Daop 2 Bandung Antisipasi 73 Titik Rawan Bencana saat Musim Hujan
- Distribusi Surat Suara Pilkada Tetap Aman Saat Memasuki Musim Hujan
- Musim Hujan, KAI Hadirkan Fasilitas Baru untuk Kenyamanan Penumpang LRT Jabodebek