Tanah Bergerak di Blitar, Masjid dan Rumah Marbot Rusak
jpnn.com - BLITAR - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Ivong Bettryanto mengatakan tanah bergerak di Desa/Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, mengakibatkan dua bangunan rusak, Minggu (20/11).
Adapun dua bangunan yang rusak akibat tanah bergerak itu, yakni Masjid Abdul Hadi Muhammadiyah Desa Binangun, dan rumah marbot masjid.
"Untuk bangunan masjid, setengah dari bangunan masjid sudah tertimbun tanah, sedangkan yang rumah marbot, bangunannya tertimbun material tanah," katanya di Blitar, Minggu (20/11).
BPBD Kabupaten Blitar telah menangani kejadian bangunan ambruk akibat tanah gerak di Desa/Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.
Menurut dia, saat ini bangunan masjid sudah diberi garis polisi.
Warga diimbau tidak melakukan aktivitas di sekitar bangunan, sebab dinilai lingkungannya rawan terjadi bencana.
Dia mengatakan, tanah retak di Desa/Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, itu sebenarnya sudah dilaporkan sejak 17 Oktober 2022.
Tanah retak terjadi karena intensitas hujan yang turun cukup tinggi.
Dua bangunan yang rusak akibat tanah bergerak itu, yakni Masjid Abdul Hadi Muhammadiyah Desa Binangun, dan rumah marbot masjid.
- Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak, 23 Warga Trenggalek Mengungsi
- Kebakaran di Kemayoran Jakarta Pusat, 15 Orang Terluka
- BPBD Minta Warga Manggarai Waspada Banjir dan Longsor
- Bencana Sukabumi, 2 Orang Meninggal Tertimbun Longsor
- Jasad Pria Lansia Ditemukan Tersangkut di Bendungan PLTA Ubrug Sukabumi
- Banjir Rob Setinggi 40 Sentimeter Merendam Satu RT di Wilayah Jakarta Utara