Tanah Karo Mencekam Akibat Konflik Relokasi Pengungsi Sinabung
jpnn.com - JAKARTA - Rencana pembangunan tempat relokasi mandiri untuk 1.683 kepala keluarga korban erupsi Gunung Sinabung di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat, Karo, Sumatera Utara, ternyata mendapat penolakan masyarakat setempat. Akibatnya, muncul konflik antara masyarakat dengan aparat, Jumat (29/7).
Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebenarnya banyak pihak telah melakukan berbagai upaya pendekatan. Namun, upaya itu kandas.
“Masyarakat Desa Lingga tetap menolak. Sehingga saat pembangunan terjadi konflik dan berujung pada kerusuhan antara aparat dengan masyarakat pada Jumat kemarin," ujar Sutopo, Sabtu (30/7).
Menurut Sutopo, bentrokan itu mengakibatkan seorang bernama Abdi Purba meninggal dunia. Sementara satu orang lainnya atas nama Ganepo Tarigan, kritis. Kini korban menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Medan.
Menurut laporan polisi, kata Sutopo, dalam bentrok itu terjadi perusakan dan pembakaran. “Baik itu alat berat excavator maupun tenda pos polisi yang dibangun untuk mengantisipasi bentrok antara pengembang, masyarakat pengungsi Desa Gurukinayan, Desa Berastepu kontra masyarakat Desa Lingga yang dilakukan oleh masyarakat Desa Lingga," ujar Sutopo.
Aparat kepolisian kemudian menangkap lima orang yang diduga sebagai pelaku. masing-masing Eddi Sitepu, James Sinulingga, Nahason Sinuraya, Modal Sinulingga dan Sugiarto Meliala.
Karena ada warga yang ditangkap, massa dari Desa Lingga lantas mendatangi Polres Tanah Karo pada pukul 20.20. Massa lantas melakukan aksi anarkistis dengan melempati kantor polisi.
“Jumlahnya berkisar 200 orang dan langsung melempari polres dengan batu. Kemudian dibalas dengan tembakan peringatan dan gas air mata," ujar Sutopo.
JAKARTA - Rencana pembangunan tempat relokasi mandiri untuk 1.683 kepala keluarga korban erupsi Gunung Sinabung di Desa Lingga Kecamatan Simpang
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun