Tanah Longsor, Belasan Gurandil Hilang
Selasa, 11 Desember 2012 – 23:03 WIB
JAKARTA - Hujan deras di kawasan Gunung Buleud menyebabkan longsor di Kampung Cibangbang, Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Senin (10/12) pukul 17.00. Akibat longsor itu, dua warga tewas tertimbun sementara belasan lainnya masih dalam pencarian. "Jumlah korban yang masih tertimbun masih simpang siur. Beberapa sumber menyebutkan ada 13, 15, 20, dan 21 orang belum ditemukan. Para gurandil tidak mengaku dan mengenal semuanya. Kepolisian setempat masih mengembangkan informasi yang benar," jelas Sutopo.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (11/12) malam, mengatakan, longsor menimbun pencari emas ilegal yang sedang melakukan penggalian. Dua korban tewas adalah Yanto (21) dan Aep (45), warga Kampung Pasirceuri, Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas, Sukabumi.
Baca Juga:
Menurutnya, sampai saat ini dua orang belum ditemukan, yaitu atas nama Dana dan Opik. Sedangkan enam orang ditemukan selamat adalah Henda (20) dan Bayu (20) warga Kampung Pasir Talaga Desa Cicadas Kecamatan Cisolok, Anda (18) warga Kampung Bojong Desa Cicadas Kecamatan Cisolok, Entis alias Sonjaya (48) warga Kampung Mulyasari, Desa Cikadu Kecamatan Cibeber Kab Lebak Banten, Heri (22), warga Kampung Pasirtalaga Desa Cicadas Kecamatan Cisolok (dirawat di RSUD Palabuhanratu) dan Asep, warga setempat.
Baca Juga:
JAKARTA - Hujan deras di kawasan Gunung Buleud menyebabkan longsor di Kampung Cibangbang, Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi Jawa
BERITA TERKAIT
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri