Tanah Lunak di Sekitar Kediaman Ahok Makin Tinggi
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Perkotaan dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna menduga, jebolnya tanggul yang tak jauh dari kediaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (3/6) malam, akibat beberapa faktor.
Antara lain, tingginya pasang laut dan kemungkinan perubahan kontur tanah di sekitar Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Dugaan saya sementara demikian. Jadi memang perlu diamati, karena wilayah Pantai Utara kondisi tanah lunak makin tinggi," ujar Yayat, Jumat malam
Menurut Yayat, karena tanah yang lunak, pondasi tanggul tak kuat menopang terjangan air pasang yang datang. "Pengalaman menunjukkan kasus amblesnya (tanggul,red) RE Martadinata karena tanah lunak (tahun 2010 lalu,red). Sama-sama di wilayah Utara dan itu sangat mempengaruhi," ujarnya.
Selain kondisi tanah, Yayat juga membuka kemungkinan bangunan tanggul juga sudah tua. Sehingga mengakibatkan gampang roboh.
Sementara itu saat ditanya terkait rencana Dinas Tata Air DKI Jakarta membangun turap sementara atau sheetpile, menurut Yayat cukup baik. Namun perlu diingat, langkah tersebut hanya sementara.
Untuk antisipasi, ke depan perlu dikaji langkah pembangunan tanggul yang lebih kuat dengan memperhitungkan lebar tanggul. Sehingga kejadian yang sama tak lagi terulang.(gir/jpnn)
JAKARTA - Pengamat Perkotaan dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna menduga, jebolnya tanggul yang tak jauh dari kediaman Gubernur DKI Jakarta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS