Tanah Retak, Anak-Anak Ini Terpaksa Belajar di Ruang Karawitan
jpnn.com - PONOROGO - Retakan tanah di Slahung, Ponorogo benar-benar memprihatinkan.
Ini turut memengaruhi gedung SDN 2 Tugurejo. Untuk tetap bisa melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (KBM), siswa kelas III dan IV yang terdampak retakan mengungsi sementara.
Murid kelas III menempati ruang karawitan. Sementara itu, murid kelas IV masuk siang karena bergantian menempati ruang kelas II.
''Hingga kini, belum ada instruksi lebih lanjut dari dinas pendidikan,'' ujar Kepala SDN 2 Tugurejo Mujiono.
Dia menuturkan, sejak retakan muncul Jumat lalu (2/12), yang pertama diungsikan adalah siswa kelas IV.
Selama sepekan terakhir, para murid kelas IV bergantian menempati ruang kelas II.
Lantai ruang kelas tersebut semakin terangkat karena retakan tanah melebar hingga 10 sentimeter.
Panjangnya lebih dari 10 meter. Bukan hanya itu, plafon ruang kelas jebol karena terdampak retakan.
PONOROGO - Retakan tanah di Slahung, Ponorogo benar-benar memprihatinkan. Ini turut memengaruhi gedung SDN 2 Tugurejo. Untuk tetap bisa melaksanakan
- Mengenal Jurusan Keperawatan, Ini Prospek Karier dan Peluangnya di Masa Depan
- Bea Cukai Membekali Ilmu Kepabeanan Kepada Puluhan Pelajar SMK di Daerah Ini
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi