Tanah Sehat Akan Menghasilkan Tanaman Sehat
Ketua Komunitas Gagego Organik Eny Ferinanta mengatakan bahwa saat ini penggiat pertanian organic sudah menyebar ke seluruh pelosok tanah air, mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi. Kini masyarakat sudah mulai sadar terhadap produk pangan sehat dan berkualitas.
“Menurut laporan para kordinator wilayah, hasil pertanian organik juga tidak kalah dengan hasil pertanian konvensional,” ujar Eny.
Sebut saja ketua Poktan Marsudi Among Tani Pak Slamet dari Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas mampu menghasilkan rata-rata padi organik 8.3 t/ha. Hasil ini setara bahkan lebih tinggi daripada padi konvensional.
Slamet menggunakan padi varietas Ciherang, fermantasi urin sapi, air kelapa plus mikroba, asam humat, dan pestisida nabati.
Lebih lanjut, Eny menjelaskan bahwa produk pertanian organic kini sudah masuk pasar modern, seperti di Kota Pati bahkan di kota-kota besar seperti di Jakarta sudah masuk supermarket.
Petani organik asal Cisayong, Tasiklamalaya Kribo Affandi mampu mengekspor padi organik ke manca negara. Petani yang akrab dipanggil Ibo ini mengatakan bahwa kelompok taninya mengekspor padi organic dengan harga 3 kali lipat dibandingkan harga domestic sehingga petaninya bisa hidup sejahtera.(jpnn)
Tanah sehat adalah tanah yang mampu menopang pertumbuhan tanaman/hewan secara maksimal dan bebas dari bahan pencemar dan OPT (Organisme Penggangu Tanaman).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya