Tanah Terancam Amblas
Senin, 01 Februari 2010 – 06:09 WIB
Tanah Terancam Amblas
PADANG--Masyarakat yang ingin membangun rumah, tampaknya harus lebih hati-hati. Sebab, belum tentu struktur tanah di lokasi tersebut cocok untuk pembangunan. Apalagi pascagempa, struktur tanah di Kota Padang banyak yang mengalami penurunan sehingga rawan amblas. Parahnya lagi, Pemko Padang tak memiliki data konkret kondisi tanah tersebut. Padahal, sesuai dengan rekomendasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) No.5860/IPK/KS/XII/2009, yang ditandatangani Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI Dr. Ir. Hery Harjono disebutkan, perlu pemetaan tanah dan penelitian daya dukung lapisan tanah terhadap beban gempa bumi karena dari data LIPI banyak daerah atau hampir seluruh kawasan di Kota Padang mengalami penurunan tanah (likuifaksi). Seperti kawasan Purus, Air Tawar Barat, Pasir Kandang, Pasir Gurun dan pasir Jambak.
Kepala Dinas Tata Ruang Tata Bangunan (TRTB) Kota Padang Dian Fakri mengungkapkan, pada pengajuan anggaran tahun 2010, pihaknya memang sempat menganggarkan program pemetaan tanah, untuk mengetahui kondisi tanah dan kelayakan tanah untuk dijadikan tempat membangun, namun anggaran itu dipangkas.
Baca Juga:
"Sebab saat penganggaran, ada kegiatan yang lebih penting seperti pembangunan kembali pasar raya, sehingga bukan Dinas TRTB saja yang anggarannya dipangkas, termasuk sejumlah anggaran di beberapa SKPD," katanya.
Baca Juga:
PADANG--Masyarakat yang ingin membangun rumah, tampaknya harus lebih hati-hati. Sebab, belum tentu struktur tanah di lokasi tersebut cocok untuk
BERITA TERKAIT
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi