Tanam Antena di Tengkorak, Pria Ini Mengklaim Dirinya Manusia Robot
"Bagi saya, warna adalah sensasi baru ini - ini bukan unsur visual, itu bukan unsur audio," sebutnya.
"Ini adalah getaran di tengkorak saya, ini adalah rasa yang independen," tambahnya.
Menurut Neil, koneksi internet antena memungkinkan ia untuk menerima warna serta gambar langsung ke kepalanya melalui perangkat eksternal seperti ponsel atau satelit.
"Saya bisa menerima warna dari belahan lain dunia. Jadi ada lima orang yang bisa mengirim warna dari jam 10 pagi-10 malam, langsung ke kepala saya. Rasanya seperti memiliki mata di setiap benua," kemukanya.
Sebut dirinya teknologi
Neil mengatakan, tahap berikutnya dari proyek ini adalah untuk membuat sambungan permanen ke luar angkasa.
"Sekarang saya menghubungkan diri ke satelit sesekali, dan dalam beberapa tahun, otak saya akan dilatih untuk melihat warna dari luar angkasa, dan kemudian saya akan bisa memiliki koneksi permanen ke warna-warna dari luar angkasa," jelasnya.
Neil mengidentifikasi dirinya sebagai cyborg (manusia robot), bukan manusia biasa.
Seorang pria dengan antena permanen yang melekat di tengkoraknya dan mengidentifikasi dirinya sebagai seorang "cyborg" atau manusia robot,
- Komunitas Lebanon di Australia Merasa Marah dan Sedih Atas Serangan Israel di Tanah Kelahirannya
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa
- Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'