Tanaman Dalam Ruang Kantor Bisa Cegah Stres Dan Usir Bakteri

Manusia telah membangun gedung-gedung tinggi sejak zaman Romawi kuno, namun baru pada abad ke-20-lah mereka menjadi ruang kerja umum bagi sejumlah besar pekerja di dunia.
Walau bangunan seperti ini tentu saja efisien, ternyata mereka bisa menimbulkan masalah kesehatan yang nyata.
Bangunan kantor, di mana banyak warga Australia menghabiskan sebagian besar waktunya, bahkan lebih buruk daripada bangunan apartemen. Kubikel di perkantoran biasanya terdiri dari partisi yang terbuat dari papan partikel dan karpet vinil, lantai sintetis, meja dan kursi kantor plastik atau sintetis, sebagian besar diterangi oleh penerangan buatan. Beberapa kubikel beruntung karena mendapatkan cahaya alami dan pemandangan dari jendela, namun ventilasi yang buruk masih menyebarkan kuman.
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi penyakit dan stres adalah dengan mengisi kantor Anda dengan tanaman.
Lawan formaldehida
Salah satu dari banyak senyawa kimia yang dikeluarkan oleh perabot kantor sintetis adalah formaldehida, yang bisa mengiritasi selaput lendir mata, hidung dan tenggorokan, dan juga menyebabkan dermatitis kontak alergi.
Iritasi pada mata dan saluran pernapasan bagian atas, serta sakit kepala, adalah gejala yang paling umum dilaporkan akibat paparan terhadap racun formaldehida. Bahan kimia berbahaya lainnya di kantor bisa mencakup benzena, etilbenzena, toluena dan xilena, dan bahkan amonia dari produk pembersih. Kadar karbon dioksida yang tinggi dihirup oleh sekumpulan pekerja yang bisa memberi kesan "pengap" pada ruangan, terutama jika tidak ada AC.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya