Tanaman Pertama China Yang Ditumbuhkan di Bulan Layu Dan Mati

Menurut para ilmuwan yang menjalankan percobaan di dalam satelit bulan milik China, tanaman pertama yang tumbuh di Bulan telah layu dan mati.
Poin utama:
• Para peneliti ruang angkasa mengatakan, mereka memperkirakan tanaman itu memiliki umur pendek• Mereka mengatakan, tak mungkin untuk mensimulasikan kondisi di ruang angkasa di laboratorium di Bumi
• Eksperimen China ini adalah pertama kalinya bagi tanaman ditumbuhkan di Bulan
Bibit kapas dilaporkan mati pada hari Minggu (13/1/2019) ketika robot pendarat Chang'e 4, yang terletak di sisi jauh bulan, berputar ke dalam kegelapan dan suhunya turun hingga -170 derajat Celcius.
Tak seperti Bumi, Bulan tak memiliki atmosfer untuk melindungi permukaannya dari suhu ekstrem.
Profesor Xie Gengxin dari Universitas Chongqing, yang memimpin desain percobaan luar angkasa, itu mengatakan kepada surat kabar China "Inkstone" bahwa timnya telah mengantisipasi umur pendek si tanaman.
Ia menjelaskan: "Kehidupan di dalam tabung tak akan selamat dari kondisi malam Bulan".
Meski astronot telah menumbuhkan tanaman di Stasiun Luar Angkasa Internasional di masa lalu, percobaan China adalah yang pertama kali dilakukan di Bulan.
Ini menimbulkan tantangan bagi para ilmuwan, yang ditinggalkan dengan tebakan bagaimana cara terbaik mengatur tabung "biosfer" mereka, untuk membantu tanaman mengatasi kondisi Bulan.
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan