Tanda Jasa Sri Mulyani Dinilai Lecehkan DPR
Pemerintah Dianggap Sepelekan Kasus Century
Sabtu, 13 Agustus 2011 – 08:45 WIB
JAKARTA - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-66, Pemerintah memberikan tanda jasa kepada sedikitnya 30 tokoh nasional. Diantara mereka adalah mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Terkait nama yang satu ini, sejumlah kalangan DPR langsung bereaksi. Seperti diketahui, pada kasus skandal Century yang menyita perhatian publik beberapa waktu lalu, Sri Mulyani dinilai DPR bermasalah secara hukum terkait peran dan posisinya sebagai ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK).
“Pemberian tanda jasa kepada Sri Mulyani sangat mengejutkan. DPR saya kira layak merasa dilecehkan oleh pemerintah. Dalam keputusan politiknya DPR kan jelas telah menempatkan Sri Mulyani sebagai sosok yang punya masalah dengan hukum,” kata anggota Tim Pengawas Kasus Century Bambang Soesatyo kepada INDOPOS (Grup JPNN), kemarin (12/8).
Baca Juga:
Menurut politisi Partai Golkar ini, di luar pelecehan terhadap DPR, pemberian tanda jasa kepada tokoh yang dicapreskan Partai Serikat Rakyat Indonesia (SRI) ini juga akan makin membingungkan masyarakat secara umum. Ini karena standar yang digunakan pemerintah untuk menimbang dan memilih sosok penerima tanda jasa dari Negara menjadi tidak jelas lagi.
Baca Juga:
JAKARTA - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-66, Pemerintah memberikan tanda jasa kepada sedikitnya 30 tokoh nasional. Diantara
BERITA TERKAIT
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- IDI Banjarnegara Ungkap Pengobatan yang Tepat untuk Penderita Diabetes Melitus
- KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini